Jakarta – Setara Institute telah merilis hasil penelitian terkait gerakan keagaamaan dikalangan Mahasiswa terhadap 10 kampus di Indonesia yakni UI, ITB, UGM, UNY, UIN Jakarta dan Bandung, IPB, UNBRAW, UNIRAM, dan UNAIR.

Secara demografi kemahasiswaan, 10 PTN merupakan miniatur muda yang beragam etnis, ras suku dan agama. wacana keagaman dikalangan mahasiswa berbagai perguruan tinggi dikuasai kelompok Tabiyah dan eks HTI yang bertranformasi menjadi aktivis gerakan tarbiyah, wacana yang dominan dikembangkan oleh kelompok Islam ekslusif dikalangan mahasiswa. Gerakan mahasiswa dikalangan mahasiswa beberapa kampus negeri hampir didominiasi oleh gerakan tarbiyah.

Wacana dan gerakan keagaaman bersifat ekslusif memicu terjadinya pelanggaran hak dasar minoritas non muslim. khususnya hak atas kebebasan beragama.

Reproduksi wacana dan gerakan ke-Islaman ekslusif dihampir seluruh area riset dilakukan dengan melakukan penguasaaan masjid. Ada 3 pola umum penguasaan yang dilakukan oleh kelompok ke-Islaman eklusif, wacana dan gerakan keagaaman eksklusif yang berkembang dikalangan mahasiswa dan politik organisasi kemahasiswaan memutar ke dalam politik kampus.

Maraknya perkembangan kelompok Tarbiyah dikalangan perguruan tinggi di Indonesia seperti kampus Universitas Indonesia misalnya dengan bergabung di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) baik Fakultas dengan menguasai organisasi intra kampus tersebut guna mencapai cita-cita politik dengan maksud mendirikan negara islam tanpa harus menyatakan sebagai negara islam dengan penegakan syariah.

“Inisiatif yang sudah dilakukan oleh beberapa perguruan tinggi menunjukkan bahwa factor kunci perguruan tinggi memainkan peran penting dalam mengurangi structural opportunity dan mendestruksi enabling environments bagi berkembangnya wacana dan gerakan keislaman eksklusif dikampus, khususnya kampus-kampus negeri,” ujar Verrel Ketua BEM UI.