Jakarta – Polemik ijazah palsu yang sempat menyeret nama mantan Presiden Joko Widodo akhirnya menemukan titik terang. Rismon, salah satu pelapor yang sebelumnya mendesak aparat mengusut dugaan ijazah palsu Jokowi, kini justru berbalik arah.

Usai dipanggil penyidik Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan, Rismon menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada pemerintah Indonesia, kepada masyarakat, serta terutama kepada mantan Presiden Joko Widodo dan keluarganya.

Rismon mengakui bahwa laporan yang dibuatnya telah membuat gaduh publik dan menimbulkan kesalahpahaman. Ia menegaskan bahwa ijazah milik Jokowi adalah asli, bukan palsu seperti yang ia tuduhkan sebelumnya.

Dengan nada menyesal, Rismon mengaku khilaf dan berharap kasus ini tidak diperpanjang. “Saya secara pribadi meminta maaf kepada pemerintah Indonesia, kepada Pak Jokowi, dan keluarga besar beliau. Saya menyesal atas laporan saya. Saya mohon ampun dan berharap permasalahan ini tidak dilanjutkan,” ujar Rismon dengan suara bergetar.

Pernyataan ini sontak menjadi sorotan publik, mengingat sebelumnya isu ijazah palsu Jokowi sempat memicu perdebatan luas di tengah masyarakat. Kini, dengan pengakuan Rismon, publik menilai tudingan tersebut akhirnya terbantahkan secara terang benderang.